Selasa, 06 November 2012

untuk-MU jiwa-KU


Oleh Ainun Nuha A · 29 Oktober 2010


Kepedihan dan penyesalan telah membelenggu bibir dari tawa dan senyumku. Tak seorang pun mendapatkanya lagi. Aku telah mempersembahkan untukmu kasih, tapi kini egkau telah tergolek diam dalam keabadian. Biarlah kulukis setagkai melati patah di balik senja pada nisanmu, agar egkau selalu ingat selarik senja yang telah mempertemukan kita, senja itu pula yang mematahkan tangkaimu.
Dan kini perasaan antara percaya dan tidak akan kenyataan ini membuatku bingung tak menentu, dimana kala it sebuah cinta tulus ku padamu, tapi kau mgelakan semua rasa tulusku padamu, kau pergi dalam keabadian mu dan kau tinggalkan kasih tulusku untuk masalalumu, mgkn di kala itu kau ucapkan kata "iya aku cinta" tetapi itu hanyalah sebuah opini bukan kenyataan. Kau pilih aku, Kau katakan sayang padaku, tapi kau tak katakan cinta yang tulus padaku. 


Perasaanku selalu menanti lebur kalbu dalam kau cinta tulus padaku,pada hati ku, pada jiwaku, pada batinku, walau semua itu hanya kau katakan di ujung pakal bibir indahmu.
Walau seribu perbedaan, selaksa pertentangan, tak akan pernah membuatku berubah niat untuk selalu menerima dirimu apa adanya, lengkap dengan segala kelebihan dan kekuranganya. Tak butuh berlian dan intan baiduri. Bagiku cukup meraih mimpi menjadi seorang kekasih yang di cintai karena mencintai. Tak perlu emas permata, cukup di hargai karena aku selalu berupaya,walau tak sempurna, untuk menjadi kekasih yang semestinya dihargai dan di cintai sepenuh hati.

0 komentar:

Posting Komentar